Sosok Ustadz Yusuf Mansur berlakang tengah ramai menjadi sorotan netizen. Pasalnya, dia disebut-sebut netizen ceramahnya dianggap terlalu memaksa seseorang untuk bersedekah.
Mubaligh berumur 45 tahun ini pun tak membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan betapa besarnya keutamaan berbagi.
“Kalau saya guru renang ya gue paksa renang, nah gue lagi ngajar sedekah ya gue paksa sedekah,” kata Ustadz Yusuf Mansur dikutip dari kanal YouTube Hotman Paris Show, pada Sabtu (25/12/2021).
Ustadz Yusuf Mansur bercerita bahwa dulu hidupnya sangat miskin dan dirinya bekerja sebagai penjual es di terminal.
Namun, segalanya pun berubah sejak dirinya dikenalkan dengan ilmu sedekah dan menerapkannya hingga kini dia menjadi orang sukses serta memiliki banyak saham di perusahaan besar.
“Saya ini dulu bosan jadi orang miskin, nggak enak jadi orang susah. Saya kemudian dikenalkan ilmu sedekah,” ujar Ustadz Yusuf Mansur.
“Hari kedua saya sedekahkan sama termos, kemudian dapat gerobak, gerobak saya kasih, saya kerja sama PBB, dibayar Rp 50.000 per hari,” ujarnya.
Pengalamannya inilah yang membuat Ustadz Yusuf Mansur tergerak untuk mengajak orang rajin bersedekah. Tujuannya agar orang-orang pun dapat merasakan keutamaan dalam bersedekah seperti dirinya.
“Saya mikir gila ya ilmu sedekah. (jadi) kalau lihat orang-orang susah itu, saya suka kayak maksa (sedekah) gitu,” tutur Ustadz Yusuf Mansur.
“Di sini yang rancu, orang nuduhnya saya makan duit sedekah,” tuturnya.
Melihat niat baiknya disalah artikan, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan bahwa uang sedekah saat ceramah itu dia serahkan kepada panitia dan membebaskannya untuk kemana sumbangan itu disalurkan.
Ayah Wirda Mansur ini pun menegaskan jika ada satu tindakan yang membuktikan dirinya mengambil uang sedekah, sang dai akan berhenti menjadi ustadz.
“Hei, anda ada panitia dari 1999 sampai 2021. Kalau ada satu, saja saya pasang tarif, bawa duit anda, tiga sedekahnya saya gondol, lapor ke Kopi Jhony,” ujar Ustadz Yusuf Mansur.
“Saya langsung berhenti jadi ustadz,” ujarnya.