Tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan bagaimana membenci orang tua.
Namun setiap agama pasti mengajarkan bagaimana mengasihi dan mencintai orang tua kita dengan sungguh-sungguh terlepas dari kesalahan yang mereka lakukan.
Istilah “Baik buruk ayahku dia tetap pahlawanku, baik buruk ibuku dia tetap surgaku” untuk menggambarkan kepada kita bahwa bagaimanapun keadaan orang tua kita dia tetap zuriat kita, darahnya mengalir dalam tubuh kita.
Mestinya kita harus tetap menghargai dan menghormati mereka sebagai orang yang Tuhan utus dalam setiap kehidupan masing-masing manusia.
Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa dan kesalahan, termasuk kita dan juga orang tua kita, jadi sudah sepatutnya kita memaafkan kesalahan mereka sebesar apapun kesalahan itu, walaupun sudah menyalahi syariat, kita hanya tidak boleh mengikuti, tapi harus tetap menghormati ayah ibu kita, sebagai mereka perantara (jalan) lahirnya kita ke dunia.
Sayangi kedua orang tua kita, hormati mereka, justru bahagiakan dan selamatkan mereka dari azab api neraka jika kita mampu melakukannya. Dan itu harus.
Adapun jika suatu saat atau saat itu sudah lama terjadi, yaitu perpisahan yang tidak diinginkan misalnya. Semoga kita bisa berbesar hati memaafkan dan memaklumi sebagai orang tua, fokus membangun masa depan kita sendiri, dan jangan sampai kita mengecewakan anak-anak kita pula, sebab cepat atau lambat kita akan menjadi orang tua bagi anak-anak kita.